Kamis, 10 April 2014

judul buku : Application, Reliability and Validity of The Index Learning Styles.
Penulis : Richard M. Felder adn Joni Spurlin
T
he index of learning style telah meneliti tentang gaya belajar dengan akses-akses yang mudah. Ada empat dimensi. Salah satunya adalah Felder-SILVERMAN. Dimana peneliti membuat akses-akses mudah menggunakan teknologi jaman sekarang yang sangat mudah diakses oleh siapa saja.
4 dimensi itu adalah :
·         Penginderaan
·         Visual
·         Keaktivan
·         Dan juga kelogisan
Untuk detail dari masing masing dimensi diatas dapat degan mudah diakses melalui intenet. Sebuah peneltian pernah dilakukan untuk mengetahui indexs cara belajar seseorang dengan mengajukan 44 instrumen pertanyaan. Dari penelitian diatas didapatkan macam-macam hasil dari empat macam dimensi itu yang berhubungan dengan gaya belajar seseorang. Ada yang hasilnya nilai pengidraan yang bagus yang berhubungan dangan tipe belajar dengan lebih menangkap materi dan mengingatnya berupa hal hal berbau indrawi, sedangkan yang lain ada pula yang gaya belajarnya lebih cenderung kearah visual seperti gambar, grafik ataupun berupa gambar lainya, menurut mereka yang termasuk dalam golongan ini belajar dengan berupa visual lebih mudah untuk diingat dalam penyampaian sebuah materi dan pembelajara lebih menarik dibanding berupa teks-teks teori berupa konsep-konsep. Yang ketiga gaya belajar berupa didalam dimensi keaktivan, dalam dimensi ini orang cenderung lebih menyukai materi- materi berupa kegian lapangan yang tidak hanya berupa sebuah materi saja dan hanya duduk di kelas.mereka akan cepat bosan ketika hanya diberikan materi berupa teori teori saja. Yang terakhir temasuk dimensi kelogisan.  Ketika diberikan sebuah materi ia lebih suka,lebih memahami dan lebh mudah mengingat materi berupa materi yang bersifat logis daripada materi yang harus melakukan penalara terlebih dahulu untuk memahami materi itu.

Pada dasarnya setiap orang memiliki gaya dan tipe belajar tersendiri yang unik, oleh karna itu setiap individu harus memahami tipe belajar mereka yang mana dan bagaimana solusi untuk lebih meningkatkan semanggt belajar itu sendiri, dan mengoptimalkan gaya belajar mereka.

Senin, 07 April 2014

analisis ke 4




Judul buku      : Learning and Teaching Styles in Engineering Education.
Penulis             : Richard M. Felder



ANALISIS



J
urnal ini mempunyai tujuan, yaitu untuk menawarkan beberapa wawasan tentang belajar mengajar berdasarkan keahlian Dr. Silverman di bidang psikologi pendidikan dan saya pengalaman dalam pendidikan teknik yang akan membantu beberapa rekan saya engineering profesor.

Masalahnya adalah bahwa dalam beberapa tahun terakhir telah menemukan alasan untuk membuat dua perubahan signifikan dalam model : menjatuhkan induktif / deduktif dimensi , dan mengubah visual / auditori kategori untuk penglihatan / verbal. (akan segera menjelaskan kedua modifikasi . ) Ketika sebuah penelitian mendirikan web  situs , mereka sengaja meninggalkan 1988 kertas dari itu , lebih memilih bahwa pembaca berkonsultasi lebih baru artikel pada subjek yang lebih baik tercermin pemikiran saya saat ini . pembelajaran indeeddifferent preferensi dan pendekatan pengajaran yang berbeda , metode " terbaik " pengajaran - setidaknya di bawah ini lulusan sekolah tingkat - adalah induksi , apakah itu disebut berbasis masalah pembelajaran , penemuan learning , pembelajaran inquiry , atau somevariation pada tema tersebut. Dalam hal ini sebenrnya setiap masalah bersifat fundamental dan melanjutkan ke aplikasi permasalahan tersebut.masalah dengan presentasi induktif harus dilakukan sebuah pengamatan dan hasil dari sebuah pengamatan masalah tersebut lalu diapahami.
Tetapi dalam beberapa kasus biasanya para siswa tidak berpandangan demikian. Mereka lebih memilih caranya sendiri untuk menyikapi dan menyelesaikan masalh tersebut dan tidak melaukan sebuah urutan yang sesuai diatas. Mereka lebih cenderung menyukai untuk melakukan perubahan berupa visual Perubahan visual / auditori dimensi visual / dimensi lisan " Visual " informasi dengan jelas termasuk gambar , diagram , grafik , plot , animasi , dll, dan " pendengaran " informasi dengan jelas termasuk spokenwords dan suara lainnya . Salah satu mediatransmisi informasi yang tidak jelas prosa tertulis . Hal ini dirasakan secara visual dan sebagainya jelas tidak dapat dikategorikan sebagai pendengaran , tetapi juga merupakan kesalahan untuk benjolan itu ke visual kategori seolah-olah setara dengan gambar dalam transmisi informasi .hal ini sebenarnya menunjukan bahwa otak kita umumnya mengubah kata-kata yang ditulis ke sebuah kata dari lisan yan sebelumnya telah diolah dalam otak. Tipe belajar sendiri umumnya sangat banyak, dan penggunaan metode tergantung tiap individu masing masing.
           





Minggu, 06 April 2014

analisa gaya belajar


Learning Styles Results


      Results for: heru susanto


      ACT          X                                        REF
           11  9   7   5   3   1   1   3   5   7   9   11
                              <-- -->

      SEN      X                                            INT
           11  9   7   5   3   1   1   3   5   7   9   11
                              <-- -->

      VIS              X                                    VRB
           11  9   7   5   3   1   1   3   5   7   9   11
                              <-- -->

      SEQ                      X                            GLO
           11  9   7   5   3   1   1   3   5   7   9   11
                              <-- -->

         

·         If your score on a scale is 1-3, you are fairly well balanced on the two dimensions of that scale.
·         If your score on a scale is 5-7, you have a moderate preference for one dimension of the scale and will learn more easily in a teaching environment which favors that dimension.
·         If your score on a scale is 9-11, you have a very strong preference for one dimension of the scale. You may have real difficulty learning in an environment which does not support that preference.
We suggest you print this page, so that when you look at the explanations of the different scales you will have a record of your individual preferences. When you close the page the information cannot be retrieved.
For explanations of the scales and the implications of your preferences, click on
Learning Style Descriptions.
For more information about learning styles or to take the test again, click on
Learning Style Page.


                Analisa gaya belajar berdasarkan hasil dari data diatas ternyata bahwa saya lebih mudah untuk mengingat suatu hal materi atau apaun berupa visual dibanding untuk mengingat sebuah materi yang saya dengar. Untuk dalam hal materi yang diberikan secara visual pun saya lebih mudah untuk mengingat sebuah materi berupa gambar dibanding materi yang berupa tulisan tulisan atau angka angka, itu pun msih terasa cukup kesulitan untuk mengingat materi tersebut jika berupa materi teks yang berupa teori-teori atau berupa konsep. Pemberian sebuah materi berupa gambar akan memudahkan saya untuk mengingat karna lebih mudah untuk saya perhatikan scara menyeluruh dan cukup lama dibanding dengan materi scara audio yang hanya bisa diingat untuk waktu yang singkat.
            Untuk suasana saat belajar sendiri saya lebih suka belajar dalam sebuah kelompok dibanding untuk belajar sendiri, karna kecendrungan ketika belajar sendiri akan lebih cepat stress dan cepat putus asa ketika menemui sebuah masalah. Oleh karna itu belajar kelompok menjadi lebih cenderung bagi saya karna saat kita menemui masalah dapat bertanya kepada teman, dan hal ini lebih mengurangi rasa stress saat menemui masalah.penguasaan materi pun jika dilakukan scara bersama akan lebih banyak materi yang dikuasai. Dan ketika saya menemui sebuah masalah kecnderungan saya adalah mencari solusi cara untuk mennyelesaiakan masalah itu dan mencoba menerapkan cara itu.

            Untuk proses belajar sendiripun saya cukup tergantung pada lingkungan dan suasana itu sendiri. Untuk lingkungan yang baik dan mendukung akan lebih cepat memahami dan mengingat materi yang diberikan, begitu pula sebaliknya untuk materi dan suasana yang tidak atau kurang mendukung untuk proses belajar untuk memahami dan mengingat materi menjadi terhambat. Akan tetapi suasana yang sepi dan sendiri pun saya gunakan dan merasa lebih cocok pada saat waktu-waktu  tertentu saja.Untuk mengembalikan semangat untuk menjadi semangat lagi biasanya saya lebih memilih hiburan berupa menonton atau mendengar sebuah media dibanding untuk membca sebuah buku. 

opini teori motivasi



INSTANT MOTIVATION
penulis : brian clegg






S
eiring dengan kemajuan zaman, semakin banyak pula tuntutan pekerjaan yang harus dipenuhi. Semakin tinggi tekanan yang terjadi pada seseorang membuat orang tersebut akan berusaha lebih keras lagi untuk mengimbangi tuntutan tersebut.akan tetapi tuntutan dan tekanan itu yang berlangsung scara terus menerus tidak jarang membuat orang menjadi stres dan kehilangan motivasi untuk menyelesaikan dan melewati masalah atau tuntutan-tuntutan tersebut.
Setiap masalah masalah yang terjadi dalam kehidupan ini mulai dari lingkup yang paling kecil yaitu diri sendiri atau individu, kelompok kecil atau team sampai dalam lingkup yang paling besar. Untuk masalahnya pun beragam, mulai dari masalah kecil,masalah sepele, masalah yang agak berat, sampai masalah yang dianggap berat yang tak mudah untuk di lalaui atu diselesaiakan. Samua Masalah itu sebenarnya bukan masalah yang tidak dapat diselesaikan ataupun masalah yang tidak ada penyelesaianya. Akan tetapi kebanyakan orang di sekitar kita mulai dari teman, saudara, bos, kolega, atau bahkan siapapun mengagap setiap masalah yang datang menghampiri adalah masalah yang berat, yang tak mudah dihadapi, menjadi penghambat bagi si orang yang sedang mengalami masalah tersebut.
Akan tetapi sebenarnya semua orang itu mampu melalui dan menyelesaiakan masalah masalah yang dialami tersebut, bahkan mereka sebenarnya mampu meraih sesuatu yang lebih dari sekedar melalui masalah itu. Mereka sebenarnya bukan kurang terampil untuk melewati masalah masalah itu atau untuk meraih Sesuatu yang lebih itu. Akan tetapi mereka kurang mempunyai motivasi. Dengan menggunakan teknik yang benar dan tepat, kita dapat memberikan inspirasi kepada mereka-mereka yang sedang kekurangan motifasi untuk bisa berubah. Dalam masa-masa sekarang ini dalam dunia yang bergerak cepat dan dinamis, kita harus mampu melakukanya.
Buku Instant motivation menurut saya membantu kita mendorong seseorang untuk melakukan yang terbaik dan cepat. Setiap  teknik-teknik yang ada menurut saya dapat memberikan dorongan semangat motivasi baik kepada individu, kelompok atau team atau seluruh perusahaan dalam lingkup yang lebih besar. Dalam buku ini juga dilampirkan banyak latian-latian yang dapat membantu dalam memotivasi diri/individu sehingga dapat menunjukan potensi dirinya scara maksimal. Memotivasi team sehingga dapat bekerjasama dengan baik untuk meraih kesuksesan. Memotivasi kelompok besar orang, sehingga suatu konferensi atau pertemuan umum mempunyai semangat.
Lebih dari 70 cara latihan yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan banyak waktu. Dalam buku ini menyajikan teknik-teknik yang memberikan inspirasi yang sederhana namun berkualitas dan dapat dipahami. tanpa menggunakan teknik yang berlebihan yang malah dapat membuat pembaca menjadi kbingungan hingga inti teknik-teknik yang sebenarnya ingi disampaikan oleh penulis tidak tercapai.dan yang paling penting teknik-teknik yang ada dalam buku ini bekerja secara cepat.
Untuk materi contoh teknik-teknik yang ada pada buku ini sebenarnya sangat mudah dipraktekan  dalam kehidupan sehari hari kita, dan efektif untuk menumbuhkan motivasi secara cepat. Akan  tetapi untuk dalam lingkup sebuah teori motivasi buku ini tidak terlalu rinci untuk membahas teori-teori tentang seubah motivasi. Dan buku ini menurut saya lebih mudah dan cocok untuk di praktekan daripada untuk diambil sebuah teori-teori tentang motivasinya.