LOADING
Loading secara bahasa berati memuat/ pemuatan.
Sedangkan dalam bidang ilmu sipil khususnya dalam pemindahan tanah mekanis,
loading mempunyai makna memuat hasil pekerjaan pemotongan tanah ke dalam alat
pengangkut. Jadi prinsipnya loading adalah mengangkut material dari
tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain.
ALAT PEMUAT (LOADING
UNITS)
Pada pekerjaan loading sebenarnya ada bebearapa macam
alat, karena sebenarnya loading sendiri konsepnya adalah mengangkut material
dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain.
Alat alat ini
disesuaikan dengan keadaan lapangan, namun alat yang sering digunakan untuk
pekerjaan loading antara lain: power shovel, dragline, bucket wheel excavator
(BWE), loader.
Namun pada pembahasan
kali ini hanya akan membahas salah satu alat saja yaitu loader. Loader adalah
alat pemuat hasil galian/gusuran dari alat berat lainya seperti bulldozer,
grader, excavator dan seenisnya.selain itu loader juga bisa digunakan sebagai
alat pembersih lokasi (clearing) yang ringan, untuk menggusur bongkaran,
tongkak-tongkak kayu kecil, dll.
Loader merupakan alat
pengangkut jarak pendek. Jenis loader ada 2 macam; loader dengan roda rantai
(crawler loader) dan loader dengan roda karet( wheel loader). Dalam pemilihan
loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban yang
mana harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader
itu sendiri, sebab kemungkinan loader akan terjungkal ke depan.
Secara umum bagian bagian dari loader ada 4 bagian.
Tenaga penggerak (mesin). Sistem kemudi (steering system), bagian bawah (jenis
beroda rantai dan jenis beroda karet), bagian tambahan (attachment).
Cara kerja loader merupakan sebuah cara yang digunakan
seorang kontraktor pelaksana untuk melakukan/ menyelesaikan pekerjaan tanah.
Sebenarnya cara kerja tergantung dari setiap pelaksana. Namun ada beberapa cara
yang sering digunakan antara lain: cross loading, v shape loading, load and
carry.
Cross loading Adalah metode
loading material yang tidak hanya mengandalkan mobilitas alat
loader, melainkan juga dibantu oleh mobilitasnya alat angkut (dump truck).
Metode ini paling sering digunakan untuk alat Track Loader, Karena sifat
mobilitasnya yang rendah, sehingga sulit melakukan gerakan-gerakan manuver.
Untuk itu supaya proses loading lebih efektif maka dibantu dengan mobilitas
alat angkut yang maju mundur. Tarck Loader cukup mengambil material dengan cara
maju mundur dengan posisi saling berpotongan . Karena posisi Alat Loader dengan
pengangkut saling berpotongan. Maka itu disebut sebagai Cross Loading
Method.
V shape loading Adalah metode loading material yang sangat
mengandalkan mobilitas alat loader. Metode ini paling sering digunakan untuk
Wheel Loader, Karena sifat mobilitasnya yang cukup tinggi, sehingga
memungkinkan untuk bergerak dan manuver dengan lebih leluasa. Sedangkan Alat
angkut tetap pada posisinya. Manuver wheel loader ini biasa membentuk huruf
“V”. Maka itu disebut sebagai V-Shape Loading
Load and carry adalah metode loading dengan cara
loader mengangkut menterial sendiri kearah tempat timbunan lain biasanya metode
ini digunakan apabila jarak angkutya tida terlalu jauh.
PERHITUNGAN
secara umum rumus untuk menghitung produksi alat
adalah
Q = q x (60/ws) x E
Dimana : Q
= produksi alat dalam satu jam (m3 / jam atau
cu.yd/h)
q = kapasitas alat per
siklus (m3
/ jam atau cu.yd/h)
ws = waktu siklus (menit)
E = efisiensi kerja
Jadi produksi
alat tergantung pada :
1. Jenis alat/ kapasitas alat
2. Waktu siklus : daya alat, kecepatan alat, kondisi
lapangan
3. Efisiensi : kondisi alat, metode pelaksanaan, cuaca,
topografi, kahlian operator, dll.
Waktu
siklus adalah waktu yang digunakan/ dibutuhkan alat untuk melakukan satu siklus
pekerjaan. Waktu siklus juga dipengaruhi kondisi di lapangan dan metode
penggunaan alat yang digunakan.
Namun
siklus kerja setiap alat beda-beda karena berbeda pula cara kerjanya, untuk
loader yang menggunakan metode v shape loading. Loader maju mengambil material-
loader belok menuju truk- muatan di tuang ke truck- loader mundur.
Contoh
kasus ; sebuah wheel loader komatsu type wf 350-3 dengan kapasitas bucket 1.5m3
digunakan untuk memuat tanah ke atas dump truck dengan jarak angkut sejauh 15m.
lama waktu memuat (waktu tetap) selama
20 detik dan waktu mengangkut dan mnuver ( vaktu variabel) selama 25 detik. Hitung
kapasitas alat tersebut. Serta biaya yang dibutuhkan.
Jawab
:
Waktu
siklus ; ws = 20+25 = 45 detik ( 0.75 menit)
Kapasitas
alat per siklus; q= koefisien tanah x kapasitas bucket x Ws
= 0.8
x 1.5 x 0.75
= 0.9
m3/ siklus
Kapasitas
produksi alat per jam.
Q = q x (60/ws) x E
Q = 54 m3/jam
Biaya
operasional
Analiasa
operasional alat per jam
Wheel
loader ;
Rp.200.000
Uang
makan : Rp. 165.000 / 8 jam :
Rp. 20.625
Jaga
alat : Rp.100.000 / 8 jam ; Rp. 12.500
Mobilisasi/
demobilisasi :
Rp. 3.500

TOTAL :Rp. 395. 375 / jam
Wheel loader : Rp. 395. 375 / jam : 54m3/jam = Rp. 7.321 /m3
Penyusutan : 20-30% =
Rp. 1.464

JUMLAH
=Rp. 5.857
Tidak ada komentar:
Posting Komentar